Sistem Informasi
Sistem Informasi
Menurut Tata
Sutabri (2005:36), Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
I.
Jenis-Jenis Sistem Informasi
A.
Sistem
Pendukung Operasi
Sistem informasi yang memproses
data yang dimunculkan dan digunakan dalam operasi bisnis. Tujuannya adalah
memproses transaksi bisnis secara efisien, mengontrol proses industri,
mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan, dan memperbaharui basis data
perusahaan.
Macam-macam Sistem Pendukung
Operasi :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah
bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam dan
memproses data dari transaksi bisnis.
2. Process Control Systems (PCS)
PCS adalah
bentuk sistem informasi yang memonitor dan mengendalikan proses operasional seperti proses
fisik produksi.
3. Office Automation Systems (OAS)
OAS adalah
bentuk sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, memyimpan dan mengirim data dan
informasi dalam bentuk komunikasi tim maupun kelompok kerja.
B.
Sistem
Pendukung Manajemen
Sistem informasi yang berfokus pada
penyediaan informasi akurat, tepat
waktu, dan relevan dan mendukung pengambilan
keputusan yang efektif oleh para manajer.
Macam-macam Sistem Pendukung
Manajemen :
1. Information Reporting Systems (IRS)
Sistem informasi untuk fungsi
manajerial. Menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan yang telah
ditentukan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis (O’Brien, 2005).
2. Decision
Support Systems (DSS)
Menurut
Al-Hamdany (2003:519), DSS adalah sistem informasi interaktif yang mendukung
proses pembuatan keputusan melalui presentasi informasi yang dirancang secara
spesifik untuk pendekatan penyelesaian masalah dan kebutuhan-kebutuhan aplikasi
para pembuat keputusan, serta tidak membuat keputusan untuk pengguna.
3. Executive
Information Systems (EIS)
Menurut Raymond
McLeod. Ir. (1993. pp. 430-586), EIS adalah sebuah sistem yang dirancang khusus
untuk para manajer pada tingkat perencanaan.
II. Manfaat
Sistem Informasi
Manfaat
sistem informasi dalam
pengendalian internal adalah menghasilkan informasi yang mendukung proses pengendalian internal dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi perusahaan, keandalan laporan keuangan serta
kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
III. Implementasi
Sistem Informasi
Implementasi
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal pada perusahaan manufaktur sub
sektor makanan dan minuman di PT Talkindo Selaksa Anugrah atau yang biasa
dikenal masyarakat dengan brand “BreadTalk”.
A.
Sistem
Pendukung Operasi
1. Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem
pemrosesan transaksi di BreadTalk meliputi penggunaan sistem POS di
outlet-outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, yang selanjutnya akan
diproses data tersebut masuk ke server yang ada di kantor pusat ketika outlet
tersebut telah melakukan closing pada malam hari. Data tersebut berupa data
penjualan, penggunaan petty cash, penggunaan voucher outlet, waste dan varians
outlet.
2. Process Control Systems (PCS)
Sistem
pengendalian proses di Breadtalk yaitu pengendalian pemilihan tepung terigu
untuk proses pembuatan roti hanya diperbolehkan dari vendor yang telah dipilih
oleh pihak spesialis bagian produksi. Selain itu, bagian inventori juga selalu
mengontrol ketersediaan bahan baik bahan baku maupun bahan penolong agar tidak
terjadi putus produksi dikarenakan persediaan yang kurang bahkan persediaan
telah kosong.
3. Office Automation Systems (OAS)
Sistem kerjasama
perusahaan melalui email yaitu thunderbird dan microsoft outlook, serta bisa
melalui group chatting baik whatsapp maupun skype.
B.
Sistem
Pendukung Manajemen
1. Information Reporting Systems (IRS)
Sistem informasi
manajemen di Breadtalk berawal dari data dari POS yang telah masuk ke server,
lalu diproses dalam program laporan yang disebut Transight. Melalui Transight,
saya bisa menarik semua data dari seluruh outlet di Indonesia dengan design
dan modifikasi yang diinginkan melalui
request by IT, yang kemudian di eksport ke excel. Selain itu, perusahaan juga
menggunakan sistem SAP sebagai pembanding data Transight dan juga sebagai
sistem pencatatan transaksi di kantor pusat. Hasil akhirnya disajikan dalam
bentuk excel dengan format yang diinginkan board of directur sebagai laporan
baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
2. Decision
Support Systems (DSS)
Sistem pendukung
keputusan di Breadtalk yaitu melalui data penjualan, area manager maupun board
of director bisa mengetahui roti apa yang akan terus diproduksi untuk
meningkatkan penjualan dan roti apa yang tidak akan diproduksi lagi dikarenakan
kurangnya minat pelanggan yang hanya menyebabkan tingginya waste dan varians
toko. Selain itu, melalui data tersebut juga dapat mengetahui mana outlet yang
akan terus meningkat penjualannya dan mana outlet yang kemungkinan akan
ditutup.
3. Executive Information Systems (EIS)
Sistem informasi
eksekutif di Breadtalk yaitu seluruh transaksi di outlet maupun di kantor pusat
telah tercatat di program SAP yang dapat diakses dengan ruang lingkup yang
tidak terbatas. Berbeda halnya dengan departemen, yang hanya membuka data atau
informasi sesuai dengan bagiannya atau user tertentu.
Referensi :
Kendall dan
Kendall, Alih Bahasa : Thamir Abdul Hafedh al- Hamdany. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem.
Jakarta: Prenhallindho.
McLeod, Raymond,
Jr., Management Information System,
5th, Macmillan Publishing Company. New York. 1993.
O'Brien, James
A. 2005. Introduction to Information
Systems. 12th edition. McGraw Hill, New York.USA.
Sutabri, Tata . 2005.
Sistem Informasi Manajemen .2005.
Jakarta.
Komentar
Posting Komentar