Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran
Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran
Menurut
Romney & Steinbart (2015), siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Sistem siklus pengeluaran sangat
diperlukan perusahaan dan dalam prosesnya dibutuhkan otorisasi dari bagian yang
berwenang.
Tujuan
sistem siklus pengeluaran yaitu :
1.
Mengklasifikasikan pengeluaran kas/bank dengan tepat.
2.
Menjamin setiap pengeluaran kas/bank telah diotorisasi.
3. Memelihara persediaan, perlengkapan dan berbagai
kebutuhan perusahaan yang menunjang agar perusahaan dapat terus beroperasi.
4.
Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung
pengambilan keputusan.
Menurut
Romney & Steinbart (2015:463), terdapat empat aktivitas dalam sistem siklus
pengeluaran yaitu :
1.
Pemesanan barang, bahan baku, perlengkapan dan jasa,
mengirimkan pesanan ke pemasok.
2.
Penerimaan, menerima barang atau jasa dari pemasok.
3.
Memproses faktur, meninjau dan menyetujui faktur dari
pemasok.
4.
Pengeluaran kas, memproses pembayaran ke pemasok.
Berikut
ini adalah rangkaian sistem siklus pengeluaran di PT Madani Sentra Multi Jasa
yang merupakan sebuah perusahaan distributor shock breaker ӧhlins yang berasal
dari Swedia, yaitu :
1.
Pemesanan shock breaker
Proses ini dimulai dengan mengenali
kebutuhan konsumen baik berdasarkan jumlah pesanan konsumen, stock persediaan
yang telah kosong, maupun dari minat pasar yang sedang terjadi. Untuk saat ini,
perusahaan selalu dipenuhi permintaan pesanan dari konsumen atas shock breaker
Yamaha X-max. Proses pemesanan memakan waktu satu sampai dua bulan dan dikirimkan
melalui e-mail.
2.
Konfirmasi permintaan pesanan yang disetujui
Perusahaan akan menunggu balasan e-mail
atas permintaan barang tersebut. Balasan e-mail berupa konfirmasi tentang
barang apa saja dan berapa banyak yang disanggupi untuk segera dikirimkan.
Apabila kedua belah pihak telah setuju, maka aka ada e-mail lagi berupa invoice
untuk segera dibayarkan.
3.
Pengeluaran kas/bank untuk Pemberitahuan Import Barang
(PIB)
PIB adalah pemberitahuan oleh importer
atas barang yang akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap pabean sesuai
prinsip self assessment. Sebelum barang dikirimkan, perusahaan terlebih dahulu
mengurus PIB sebagai syarat jual beli barang impor demi kelancaran arus barang.
4.
Pengeluaran kas/bank atas invoice
Siklus ini mungkin sedikit berbeda
dengan perusahaan lainnya. Perusahaan harus terlebih dahulu membayar invoice
agar barang dapat segera dikirimkan. Invoice yang telah diterima akan dibuat salinan
rangkap empat. Satu Salinan untuk bagian pembelian, lalu sisanya dikirimkan ke
bagian keuangan, bagian gudang, dan bagian administrasi untuk diproses
pembayarannya. Dalam proses pembayarannya, perusahaan mengunakan jasa bank BNI
yang terletak 100 meter dari kantor.
5.
Pengiriman dan penerimaan barang
Invoice shock breaker yang
telah dibayarkan, akan dikirimkan dari Thailand. Mengapa Thailand? Karena Thailand adalah tempat distributor shock breaker ӧhlins untuk pasar Asia sedangkan Swedia sendiri mendistribusikan shock breaker ӧhlins untuk pasar Eropa.
Selain proses tersebut, terdapat prosedur dokumen-dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran di Perusahaan, yaitu :
1.
Bukti Pemesanan Barang
2.
Invoice
3.
Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
4.
Delivery Note
5.
Bukti/ Cek Pembayaran
6.
Voucher Pengeluaran Kas/Bank
Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terkait pada sistem informasi siklus
pengeluaran di Perusahaan, yaitu :
1.
Fungsi Marketing
Tugas bagian
maketing adalah membuat permintaan penbelian ke bagian pembelian. Memberikan
informasi tentang barang apa saja yang harus dipesan, stock persediaan yang
telah kosong dan minat pasar saat ini.
2.
Fungsi Pembelian
Tugasnya menerima permintaan
pembelian dari bagian marketing dan
kemudian memproses pesanan tersebut ke pemasok. Meninjau
berbagai dokumen untuk melihat kelengkapan dan akurasi administratifnya.
3.
Fungsi Administrasi
Tugas bagian
administrasi adalah membayar invoice tersebut melalui bank BNI. Untuk setiap pengeluaran, bagian
administrasi tersebut membuat cek tiga salinan dan mencatat nomor cek, jumlah
uangnya, nomor voucher serta data lain yang terkait dalam daftar cek. Satu salinan tersebut akan dikirim ke bagian keuangan
untuk proses pencatatan penjurnalan.
4.
Fungsi Gudang
Barang yang tiba dari pemasok direkonsiliasi dengan salinan pesanan pembelian yang berisi
informasi jumlah atau harga produk yang diterima. Setelah melengkapi jumlah fisik, bagian
gudang akan menginput persediaan barang ke sistem informasi akuntansi
perusahaan yaitu accurate versi 5.
5.
Fungsi Keuangan
Selama jalannya transaksi, bagian keuangan telah menerima dan sementara menyimpan berbagai
salinan permintaan pembelian, pesanan pembelian, dan laporan penerimaan.
Dokumen formal yang dipakai oleh bagian ini adalah invoice pemasok. Bagian
keuangan menerima voucher journal pengeluaran kas dari bagian administrasi. Mencatat ke akun pengendali utang
usaha dan akun kas dalam buku besar serta merekonsiliasi akun pengendali utang
usaha dengan ikhtisar buku pembantu utang usaha.
Referensi :
Romney, Marshall B., dan Paul
John Steinbart. 2015. Accounting
Information Systems, 13th ed. England : Pearson Educational
Limited.
Komentar
Posting Komentar