Sistem Informasi Siklus Produksi
Sistem Informasi
Siklus Produksi
Menurut Romney and Steinbart
(2015:441-443), siklus produksi adalah berulang kegiatan bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang berhubungan dengan pembuatan produk. Sebagai
imbalannya, sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi siklus
pendapatan tentang barang jadi yang telah diproduksi dan tersedia untuk dijual.
Meskipun akuntan terlibat terutama pada langkah keempat, akuntansi biaya,
mereka harus memahami tiga proses lain untuk dapat merancang laporan yang
menyediakan manajemen dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola kegiatan
siklus produksi perusahaan manufaktur modern.
Tujuan sistem informasi
siklus produksi, yaitu:
1. Siklus
produksi dilakukan secara efektif dan efisien,
2. Mengetahui
catatan persediaan barang,
3. Semua
kegiatan produksi telah diotorisasi dengan baik,
4. Semua
kegiatan siklus produksi telah tercatat dengan akurat,
Berikut ini adalah aktivitas
siklus produksi di Perusahaan, yaitu:
1. Desain
Produk
Memperbaiki informasi
tentang pengaruh desain produk atas biaya
dan data terinci mengenai biaya jaminan dan perbaikan.
2. Perencanaan
dan Penjadwalan
Sistem
perencanaan produksi yang lebih baik
dan meninjau dan setujui perolehan aktiva tetap sebagai bentuk pengendalian
anggaran. Buat cadangan dan
perencanaan pemulihan dari bencana
dan pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu.
3. Operasi
Produk
Batasi
akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap,
dokumentasikan semua perpindahan persediaan sepanjang
proses produksi, memgidentifikasi
semua aktiva tetap. Dokumentasi
yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan aktiva tetap dan asuransi yang memadai.
4. Akuntansi
Biaya
Pengendalian
edit entri data.
5. Ancaman
Umum
Buat
cadangan dan perencanaan pemulihan dari bencana dan pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu.
Berikut ini adalah
fungsi-fungsi yang terkait pada siklus pengeluaran, yaitu:
1. Fungsi
Penjualan
Pesanan produksi umumnya
ditentukan bersama dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi
produksi. Fungsi penjualan melayani pesanan
dari pelanggan berdasarkan persediaan
produk jadi yang ada di gudang.
2. Fungsi
Produksi
Fungsi
ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang
ada di bawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi guna
memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dalam perusahaan yang
besar, fungsi produksi biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan pengawasan
produksi dalam pembuatan pesanan
produksi tersebut. Pesanan
produksi tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut
surat pesanan produksi. Surat pesanan produksi ini dilampiri
dengan surat kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini
bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat pesanan produksi dan daftar
kebutuhan bahan serta daftar kegiatan produksi yang melampiri surat pesanan produksi tersebut.
3. Fungsi
Perencanaan dan Pengawasan Produksi
Fungsi
ini merupakaan fungsi yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan
mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan
rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi
pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh
fungsi ini dalam dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi.
4. Fungsi
Gudang
Fungsi
ini bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong dan
barang lain yang digudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima
produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
5. Fungsi
Akuntansi Biaya
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya yang
digunakan untuk memproduksi pesanan. Pencatatan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan oleh
fungsi ini dalam kartu harga pokok produk. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
terjadi dicatat oleh fungsi ini dalam kartu biaya.
Terdapat prosedur
dokumen - dokumen yang digunakan dalam sistem informasi siklus produksi di
Perusahaan, yaitu :
1. Surat
Pesanan Produksi
Dokumen
ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang
ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk
untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas
produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat pesnan produksi tersebut.
2. Daftar
Kebutuhan Bahan
Dokumen
ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk
memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat pesanan produksi.
3. Daftar
Kegiatan Produksi
Dokumen
ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan
untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat pesanan produksi.
4. Bukti
Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Dokumen
ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong
untuk memproduksi produk yang tercantum dal surat pesanan produksi, dokumen ini
juga berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.
5. Bukti
Pengembalian Barang Gudang
Dokumen
ini digunakan untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi
gudang, ini dikarenakan adanya sisa bahan baku dan bahan penolong yang tidak
dipakai dalam proses produksi.
6. Kartu
Jam Kerja
Dokumen
ini mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi
produk yang tercantum dalam surat pesanan
produksi.
7. Laporan
Produk Selesai
Dokumen
ini berfungsi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tersebut kepada
fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan dan
fungsi akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya.
8. Bukti
Memorial (Journal Voucher)
Dokumen
ini digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud,
amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik
kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
9. Bukti
Kas/Bank Keluar
Dokumen
ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas atau bank.
Catatan - catatan
akuntansi yang digunakan dalam siklus produksi, yaitu:
1. Jurnal
pemakaian bahan baku
Jurnal
ini merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan
baku yang digunakan dalam produksi.
2. Jurnal
umum
Jurnal
ini mencatat tentang transaksi pembayaran gaji dan upah, depresiasi aktiva
tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya.
3. Register
bukti kas keluar
Register
bukti kas keluar mencatat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum
serta biaya pemasaran yang berupa pengeluaran kas.
4. Kartu
harga pokok produk
Catatan
ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi (biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik) yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu. Kartu harga pokok produk merupakan rincian rekening control
barang dalam proses buku besar.
5. Kartu
biaya
Catatan
ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik, biaya
administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.
Menurut Mulyadi (2001), jaringan prosedur yang
membentuk sistem produksi dan akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur,
yaitu :
1. Prosedur
pesanan produksi.
Dalam
prosedur ini dilakukan koordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
dengan dikeluarkannya. Dokumen Surat Pesanan
Produksi oleh fungsi produksi berdasarkan pesanan
dari pelanggan yang diterima fungsi penjualan. Prosedur pesanan produksi dapat dibagi
menjadi prosedur pesanan
produksi khusus yang berdasarkan pesanan dan prosedur pesanan produksi berulangkali
yang berproduksi massa untuk memenuhi persediaan.
2. Prosedur
permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Prosedur
ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang.
Namun jika perusahaan tidak memiliki fungsi gudang bagi persediaan maka
dilakukan prosedur permintaan pembelian bahan baku. Biasanya permintaan bahan
baku didasarkan pada daftar kebutuhan bahan baku yang dibuat fungsi perencanaan
dan pengawasan produksi.
3. Prosedur
pencatatan jam kerja dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
Surat
pesanan produksi yang
dikeluarkan oleh Departemen Produksi biasanya dilampiri dengan daftar kebutuhan
bahan baku dan daftar kegiatan produksi (operation list). Daftar kegiatan
produksi ini berisi kegiatan yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk
seperti yang tercantum dalam surat pesanan
produksi, yang meliputi urutan proses pengolahan mesin yang digunakan, dan
taksiran waktu kerja karyawan dan mesin. Pelaksanaan kegiatan seperti yang
tercantum dalam daftar kegiatan produksi tersebut memerlukan prosedur pencatatan
jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam pengolahan pesanan produksi yang
bersangkutan. Selain itu prosedur ini juga digunakan untuk mencatat biaya
tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk mengerjakan pesanan produksi tertentu atau
yang dikeluarkan dalam periode waktu tertentu.
4. Prosedur
produk selesai dan pembebanan biaya overhead pabrik
Pesanan produksi yang telah
selesai dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
Prosedur produk selesai merupakan prosedur penyerahan produk selesai dari
fungsi produksi ke fungsi gudang. Selain itu prosedur ini juga digunakan untuk
mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada pesanan tertentu
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan total harga pokok produk selesai
yang ditransfer dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
Referensi :
Mulyadi. 2001. Sistem Informasi.
Salemba Empat : Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Romney, Marshall B, dan Paul John
Steinbart. 2015. Accounting Information
Systems, 13th ed. England : Educational Limited.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium
Keren artikelnya
BalasHapusBerita Terkini
Informasi Teknologi
Belajar SEO
Pola Hidup Kita
Informasi SEO
Berita Up To Date
Akuntansi Keuangan
Ina Cbgs
Informasi Teknologi