Postingan

Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan

Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting - ICOFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. ICOFR bertujuan untuk memastikan pencatatan yang terperinci, akurat, dan wajar atas transaksi dan pengelolaan transaksi perusahaan. Tujuan ini selanjutnya akan memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi telah dicatat dengan benar dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta keyakinan yang memadai akan upaya pencegahan atau identifikasi perolehan, penggunaan, atau pengelolaan aset perusahaan tanpa otorisasi yang berdampak material atas pelaporan keuangan. ICOFR tidak dapat menjanjikan bahwa perusahaan akan mutlak tidak akan mengalami kesalahan dalam penyajian laporan keuangannya

Sistem Informasi Siklus Buku Besar dan Siklus Pelaporan

Sistem Informasi Siklus Buku Besar dan Siklus Pelaporan Menurut Romney & Steinbard (2006), buku besar berisi tentang rangkuman data mengenai setiap asset, kewajiban, ekuitas, penjualan, dan biaya-biaya sebuah organisasi. Kegiatan proses informasi meliputi updating general ledger dan persiapan laporan yang merangkum hasil aktivitas organisasi. Dokumen-dokumen transaksi yang sudah dicatat sebelumnya, baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus kemudian dipindahkan ke dalam buku besar sesuai dengan kelompok rekening dan nomor perkiraannya. Pada dasarnya fungsi buku besar adalah untuk mengetahui total saldo pada masing-masing rekening yang nantinya akan dipindahkan ke neraca saldo secara satu per satu tiap-tiap rekening. Menurut Wilkinson (2000), fungsi buku besar yaitu: 1) Untuk mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat. 2) Untuk memposting transaksi – transaksi tersebut pada akun yang sesuai. 3) Untuk menjaga keseimbangan debit dan kredit pada akun – akun tersebut. 4

Sistem Informasi Siklus Penggajian dan Sumber Daya Manusia

Sistem Informasi Siklus Penggajian dan Sumber Daya Manusia Menurut Romney & Steinbart (2015:469), siklus penggajian adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengolahan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif. Siklus penggajian dan sumber daya manusia diawali dengan proses perekrutan sumber daya manusia sebagai karyawan dan berakhir dengan proses pembayaran kepada karyawan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Berdasarkan definisi diatas, berikut ini adalah beberapa aktivitas siklus penggajian dan sumber daya manusia, yaitu: 1. Seleksi calon karyawan dan perekrutan karyawan baru 2. Pelatihan 3. Penempatan dan Penugasan Karyawan 4. Penggajian Karyawan berupa gaji beserta tunjangan dan insentif lainnya 5. Evaluasi Kinerja Karyawan 6. Pemberhentian Karyawan Terdapat perbedaan sistem yang terkait dalam aktivitas siklus penggajian dan sumber daya manusia di atas, Hal ini biasanya dipengaruhi oleh skala

Sistem Informasi Siklus Produksi

Sistem Informasi Siklus Produksi Menurut Romney and Steinbart (2015:441-443), siklus produksi adalah berulang kegiatan bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang berhubungan dengan pembuatan produk. Sebagai imbalannya, sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi siklus pendapatan tentang barang jadi yang telah diproduksi dan tersedia untuk dijual. Meskipun akuntan terlibat terutama pada langkah keempat, akuntansi biaya, mereka harus memahami tiga proses lain untuk dapat merancang laporan yang menyediakan manajemen dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola kegiatan siklus produksi perusahaan manufaktur modern. Tujuan sistem informasi siklus produksi, yaitu: 1.     Siklus produksi dilakukan secara efektif dan efisien, 2.     Mengetahui catatan persediaan barang, 3.     Semua kegiatan produksi telah diotorisasi dengan baik, 4.     Semua kegiatan siklus produksi telah tercatat dengan akurat, Berikut ini adalah aktivitas siklus produksi di Pe

Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran

Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran Menurut Romney & Steinbart (2015), siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Sistem siklus pengeluaran sangat diperlukan perusahaan dan dalam prosesnya dibutuhkan otorisasi dari bagian yang berwenang. Tujuan sistem siklus pengeluaran yaitu : 1.     Mengklasifikasikan pengeluaran kas/bank dengan tepat. 2.     Menjamin setiap pengeluaran kas/bank telah diotorisasi. 3.   Memelihara persediaan, perlengkapan dan berbagai kebutuhan perusahaan yang menunjang agar perusahaan dapat terus beroperasi. 4.     Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan. Menurut Romney & Steinbart (2015:463), terdapat empat aktivitas dalam sistem siklus pengeluaran yaitu : 1.     Pemesanan barang, bahan baku, perlengkapan dan jasa, mengirimkan pesanan ke pemasok. 2.     Penerimaan, menerima barang at